Kamis, 03 Januari 2013

Welcome 2013

Resolusi Diri

Minggu pertama di bulan Januari  tahun 2013 ....., dan saya masih belum menyusun resolusi diri apa yang harus saya laksanakan di tahun 2013. Dulu sekali setiap awal tahun saya selalu menetapkan resolusi diri yang harus dengan teguh saya laksanakan, bahkan agar lebih yakin dengan resolusi diri saya tersebut, saya ungkapkan dalam fb yang notabene semua teman fb saya menjadi saksi saya dalam kebulatan tekad menjalankan resolusi diri saya.  well...... resolusi diri saya sebagian bisa dilaksanakan tapi lebih banyak tidak bisa atau tepatnya lupa dilaksanakan  hehehehe .........

Tapi meskipun demikian,  setiap awal tahun berikutnya saya tidak kapok untuk menyusun resolusi diri saya,  yang akhirnya dalam setengah usia saya yang sekarang, saya yakin, bila resolusi diri saya ditulis dan kemudian dibukukan - :p- bisa menyaingi ketebalan bukunya Stephen Meyer hehehehe .....

Menyusun resolusi diri untuk setiap awal tahun yang saya lakukan, saya coba tularkan kepada anak lelaki saya -kamil-  yang usianya masih 8 tahun, yang secara terencana saya bicarakan di meja makan pada akhir bulan desember 2012. dasar anak-anak, menyusun resolusi diri baginya, tidak terlepas dari keinginan/harapan dan tujuan  untuk memperoleh mainan atau jalan-jalan atau makan atau nonton -tepuk jidat deh-  

Dengan cara termudah, saya mencoba jelaskan bahwa resolusi diri itu suatu rencana untuk mencapai tujuan yang diinginkan. dan dengan gampang, anak saya menjawab, "aku sudah punya rencana untuk beli mainan  ultraman di toys city, aku ingin nonton potong bebek angsa, aku ingin sepatu bla..bla..bla...". Aihh, polos banget pikiran anak-anak  memaknai arti resolusi diri. Tapi, terkadang saya pun memaknai resolusi diri untuk mencapai keinginan berupa barang-barang yang tidak dapat saya peroleh tahun sebelumnya hehehehe....  

Lalu saya jadi berpikir, bagaimana sih cara kita memaknai  resolusi itu, bagaimana kita menetapkan atau menyusun resolusi yang riil dan bisa diaplikasikan bukan hanya resolusi yang disusun kemudian dilupakan -saya banget hehehehe..-

Karena penasaran dan karena saya ingin dianggap  pinter menjelaskan arti resolusi kepada anak saya,  saya mencari dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),  ditemukan bahwa kata 'resolusi' itu diterjemahkan sebagai  re·so·lu·si /résolusi/ n putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yg ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tt suatu hal: rapat akhirnya mengeluarkan suatu -- yg akan diajukan kpd pemerintah.

Wah, kalo saya menjelaskan arti resolusi diri sesuai kamus pada anak saya, bisa-bisa dia kabur sebelum saya menjelaskan seluruhnya, atau dia akan menjawab dengan gaya gaul anak-anak sekarang ala sinetron, ciyus? miapa? terus aku harus bilang wow gitu? -hadeuh banget kan kalau tanggapannya begitu-

Jadi, dari definisi yang tertuang di KBBI,  saya coba simpulkan bahwa bisa diartikan resolusi adalah pernyataan tertulis (ataupun kebulatan tekad -niat-), yang  berisi tuntutan tentang suatu hal yang akan kita lakukan untuk mencapai  harapan, tujuan, hal konkret  yang harus kita capai di tahun berikutnya. gampangnya sih, resolusi adalah  sebuah rencana yang ingin kita lakukan di tahun berikutnya.
 
Cukup itu saja?

Ternyata masih belum cukup, teman-teman
Dari hasil browsing saya ketemukan bahwa ada parameter untuk menyusun sebuah resolusi, yaitu SMART.

Specific (jelas), semua rencana harus jelas tujuannya apa dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.

Measurable (terukur),  memetakan semua target, apa batasan tercapai atau tidak?

Acheivable (terjangkau),  membuat resolusi yang kiranya bisa dicapai. Jangan membuat sasaran di luar kemampuan.

Reasonable (beralasan), usahakan mengetahui  makna dan alasan dari resolusi yang dibuat, Jadi tak sekadar mengisi tabel.

Time (batas waktu), setiap membuat target,  harus punya deadline atau batasan waktu. Atur deadline target  dengan baik, sehingga tidak bertabrakan satu sama lainnya.

Ternyata gampang ya menyusun sebuah resolusi :).  Namun, tetap, biarpun begitu gampang dan indah menyusun sebuah resolusi kalau tidak ada niat untuk melaksanakan, maka resolusimu  akan menjadi omong kosong  -lagi2 saya banget-.   Lalu, saya menyimpulkan lagi bahwa  kunci penting untuk melaksanakan resolusi diri hanyalah NIAT, FOKUS  KONSENTRASI dan ACTION. 

.... dan saya, sejujurnya, untuk tahun ini sudah mempersingkat resolusi yang ingin saya capai.
Saya hanya ingin menjadi manusia yang lebih baik dalam segala hal. itu saja.
Simple dan mudah diingat hehehehe.....


Happy New Year 2013



Tidak ada komentar:

Posting Komentar