Kamis, 07 Februari 2013

Review : Hansel & Gretel - Witch Hunter


Hansel & Gretel
Jumat sore, ketika saya sudah mumet dengan pekerjaan kantor, tanpa direncanakan dengan beberapa orang teman mencoba menonton di sebuah bioskop yang baru dibuka di Kota Cibinong.

Karena saya yang dijatuhi tugas memilih film yang ingin di tonton, saya tetapkan saja film  "Hansel & Gretel : Witch Hunter".  Ketertarikan saya menonton film ini karena saya ingat dimasa kecil pernah membaca dongeng dengan judul yang sama Hansel & Gretel, kisah dua anak kecil yang tersesat di hutan dan kemudian menemukan sebuah pondok penyihir yang terbuat dari coklat. Nah, pastinya, saya pikir film ini pastilah diadaptasi dari cerita dongeng tersebut.

Tapi ternyata, versi film ini jauh berbeda dari versi dongeng Hansel & Gretel yang asli.  Jika versi dongeng Hansel & Gretel yang asli merupakan cerita  anak-anak. Nah, versi film yang ini jelas bukan ditujukan buat anak-anak.So many violence in this movie.


Ceritanya,  diawali dengan kakak beradik, yaitu  Hansel & Gretel yang ditinggalkan ayahnya di sebuah hutan dan kemudian menemukan sebuah pondok yang terbuat dari coklat, yang dengan suka cita -namanya juga anak-anak :D- memakan coklat-coklat tersebut. Hmm...sama kan dengan versi dongengnya, walaupun kesamaannya cuma pondok coklatnya :P   

Pengalaman masa kecil yang nyaris mati ditangan penyihir hitam di pondok coklat tersebut, membuat mereka menjadi anak yang kuat, dan 15 (lima belas) tahun kemudian mereka menjadi  pemburu bayaran -bounty hunter -yang dilengkapi dengan persenjataan yang sangat mutakhir -banget- pada masa itu yang khusus berburu dan membunuh penyihir-penyihir hitam. 

Kekompakan kakak beradik tersebut menggemparkan seluruh negeri dan membuat takut penyihir-penyihir hitam. Sampai suatu ketika, mereka di sewa oleh seorang walikota pada sebuah desa, dimana anak-anak kecil diculik dan dikumpulkan di dalam hutan untuk dijadikan tumbal oleh penyihir pada masa Bulan Darah, agar para penyihir hitam menjadi kebal dari api yang akan membunuh mereka.

Sebelum tiba saatnya masa Bulan Darah ketika ke-12 anak akan dikorbankan oleh para penyihir hitam  yang berdatangan dari seluruh penjuru negeri, Hansel & Gretel harus menemukan dan menyelamatkan ke-12 anak tersebut. Dalam petualangannya untuk menemukan dan menyelamatkan ke-12 anak yang diculik oleh penyihir hitam, Hansel & Gretel  harus menghadapi kekuatan penyihir hitam  yang luar biasa dari yang pernah mereka hadapi dan justru dalam petualangannya mereka mengetahui bahwa mereka anak seorang seorang penyihir putih, itu sebabnya mereka kebal terhadap kutukan dan serangan sihir  penyihir hitam bahkan troll pun tidak menyakiti keturunan penyihir.

Dan, seperti yang sudah umum diketahui, kebaikan pasti akan mengalahkan kejahatan. Jagoan pasti menang hehehehe.  Maka, akhir cerita ini pun menjadi happy ending -khas banget film hollywood :D-

Setelah seluruh penyihir hitam yang datang berkumpul pada saat Bulan Darah mati dibantai oleh Hansel & Gretel yang dibantu oleh ke-2 orang temannya, mereka pun kembali menjelajah pelosok negeri -tentunya masih sebagai bounty hunter- untuk membasmi penyihir-penyihir hitam. Dan kali ini, petualangan mereka dibantu oleh seorang troll dan seorang pemuda desa Augsburg yang  baik. 

Selesai sudah :D

Film ini bertema action yang diramu dengan komedy dan dibintangi oleh Jeremy Renner dan Gemma Arterton. Semakin menarik karena Tomy Wirkola mengarahkan film ini dalam bentuk 3D. Gak percaya? coba deh ditonton hehehehe.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar