Resolusi Diri
Minggu pertama di bulan Januari tahun 2013 ....., dan saya masih
belum menyusun resolusi diri apa yang harus saya laksanakan di tahun
2013. Dulu sekali setiap awal tahun saya selalu menetapkan resolusi diri
yang harus dengan teguh saya laksanakan, bahkan agar lebih yakin dengan
resolusi diri saya tersebut, saya ungkapkan dalam fb yang notabene
semua teman fb saya menjadi saksi saya dalam kebulatan tekad menjalankan
resolusi diri saya. well...... resolusi diri saya sebagian bisa
dilaksanakan tapi lebih banyak tidak bisa atau tepatnya lupa
dilaksanakan hehehehe .........
Tapi meskipun
demikian, setiap awal tahun berikutnya saya tidak kapok untuk menyusun
resolusi diri saya, yang akhirnya dalam setengah usia saya yang
sekarang, saya yakin, bila resolusi diri saya ditulis dan kemudian
dibukukan - :p- bisa menyaingi ketebalan bukunya Stephen Meyer hehehehe
.....
Menyusun resolusi diri untuk setiap awal tahun
yang saya lakukan, saya coba tularkan kepada anak lelaki saya -kamil-
yang usianya masih 8 tahun, yang secara terencana saya bicarakan di meja
makan pada akhir bulan desember 2012. dasar anak-anak, menyusun
resolusi diri baginya, tidak terlepas dari keinginan/harapan dan tujuan
untuk memperoleh mainan atau jalan-jalan atau makan atau nonton -tepuk
jidat deh-
Dengan cara termudah, saya mencoba
jelaskan bahwa resolusi diri itu suatu rencana untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. dan dengan gampang, anak saya menjawab, "aku sudah
punya rencana untuk beli mainan ultraman di toys city, aku ingin nonton
potong bebek angsa, aku ingin sepatu bla..bla..bla...". Aihh, polos
banget pikiran anak-anak memaknai arti resolusi diri. Tapi, terkadang
saya pun memaknai resolusi diri untuk mencapai keinginan berupa
barang-barang yang tidak dapat saya peroleh tahun sebelumnya
hehehehe....
Lalu saya jadi berpikir, bagaimana sih
cara kita memaknai resolusi itu, bagaimana kita menetapkan atau
menyusun resolusi yang riil dan bisa diaplikasikan bukan hanya resolusi
yang disusun kemudian dilupakan -saya banget hehehehe..-
Karena
penasaran dan karena saya ingin dianggap pinter menjelaskan arti
resolusi kepada anak saya, saya mencari dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), ditemukan bahwa kata 'resolusi' itu diterjemahkan
sebagai
re·so·lu·si
/résolusi/ n putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau
tuntutan yg ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan
tertulis, biasanya berisi tuntutan tt suatu hal: rapat akhirnya
mengeluarkan suatu -- yg akan diajukan kpd pemerintah.
Wah,
kalo saya menjelaskan arti resolusi diri sesuai kamus pada anak saya,
bisa-bisa dia kabur sebelum saya menjelaskan seluruhnya, atau dia akan
menjawab dengan gaya gaul anak-anak sekarang ala sinetron, ciyus? miapa?
terus aku harus bilang wow gitu? -hadeuh banget kan kalau tanggapannya
begitu-
Jadi, dari definisi yang tertuang di KBBI,
saya coba simpulkan bahwa bisa diartikan resolusi adalah pernyataan
tertulis (ataupun kebulatan tekad -niat-),
yang berisi tuntutan tentang suatu hal yang akan kita lakukan untuk
mencapai harapan,
tujuan, hal konkret yang harus kita capai di tahun berikutnya.
gampangnya sih, resolusi adalah sebuah rencana yang ingin kita lakukan
di tahun berikutnya.
Cukup itu saja?
Ternyata masih belum cukup, teman-teman
Dari hasil browsing saya ketemukan bahwa ada parameter untuk menyusun sebuah resolusi, yaitu SMART.
Specific (jelas), semua rencana harus jelas tujuannya apa dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
Measurable (terukur), memetakan semua target, apa batasan tercapai atau tidak?
Acheivable (terjangkau), membuat resolusi yang kiranya bisa dicapai. Jangan membuat sasaran di luar kemampuan.
Reasonable (beralasan), usahakan mengetahui makna dan alasan dari resolusi yang dibuat, Jadi tak sekadar mengisi tabel.
Time (batas waktu), setiap membuat target, harus punya
deadline atau batasan waktu. Atur
deadline target dengan baik, sehingga tidak bertabrakan satu sama lainnya.
Ternyata
gampang ya menyusun sebuah resolusi :). Namun, tetap, biarpun begitu
gampang dan indah menyusun sebuah resolusi kalau tidak ada
niat untuk melaksanakan, maka resolusimu akan menjadi omong kosong
-lagi2 saya banget-. Lalu, saya menyimpulkan lagi bahwa kunci penting
untuk melaksanakan resolusi diri hanyalah NIAT, FOKUS KONSENTRASI dan
ACTION.
.... dan saya, sejujurnya, untuk tahun ini sudah mempersingkat resolusi yang ingin saya capai.
Saya hanya ingin menjadi manusia yang lebih baik dalam segala hal. itu saja.
Simple dan mudah diingat hehehehe.....
Happy New Year 2013